Biologi
merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu ilmu tertua
yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat dibagi menjadi
beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi.
Kajian biologi telah meluas ke ilmu-ilmu lain sehingga melahirkan beberapa
cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika.
Makhluk hidup di dunia ini banyak
macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya. Untuk memudahkan
dalam mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sistem pengelompokan
(klasifikasi makhluk hidup).
Sistem
klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari
sistem 2 kingdom, sistem 3 kingdom, sistem 4 kingdom, sistem 5 kingdom, dan
sistem 6 kingdom. Perhatikan bagan di bawah ini!
1. Konsep-konsep tentang Asal Mula
Kehidupan
Ada beberapa konsep tentang asal
mula kehidupan, yaitu:
a. Kehidupan asalnya dari lautan
Di
biosfer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi. Materi dan
energi yang berasal dari lereng gunung, lembah mengalir terbawa arus air ke
sungai yang akhirnya menuju ke lautan. Di lautan terkumpul materi yang berupa
zat-zat kimia berupa unsurunsur karbon (C), hidrogen (H2), oksigen
(O2), dan
nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut terjadi
reaksi kimia dan pada suhu tertentu akan menghasilkan zat hidup yang berupa
protein.
Zat hidup itu selanjutnya akan
mengalami evolusi yang akhirnya menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup
yang masih sangat sederhana yang disebut virus.(Harliyono, 1999:6)b. Kehidupan
asalnya dari udara Teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu oleh
asistennya Stanley Miller. Teorinya disebut teori Urey dan percobaannya disebut
percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada di
lapisan atas biosfer apabila terkena panas akan menguap. Di atmosfer
terkumpullah uap, hidrogen,nitrogen, oksigen, dan karbon. Pada saat terjadi
halilintar yang merupakan energi listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat
berhubungan dan terjadilah reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat
yang berupa protein. Zat tersebut pada keadaan suhu tertentu akan menjelma
menjadi zat hidup selanjutnya berkembang menjadi makhluk hidup.
2. Teori Asal-usul Kehidupan
Teori asal-usul kehidupan, yaitu:
a. Teori abiogenesis (generatio
spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles
menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara spontan
(abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh Leeuwenhoek
(pencipta mikroskop). Secara kebetulan Leeuwenhoek mengambil sedikit air yang
di dalamnya terendam jerami yang busuk, ternyata di dalam air tersebut ditemukan
organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu
saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro
Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan
teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain.
Semboyannya “omne vivum ex ovo,
omne vivum ex vivo”, yang artinya kejadian makhluk hidup berasal dari telur,
kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada. Pada
percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol I (daging ditutup
rapat) tidak ada mikroba, Botol II (ditutup dengan kain kasa) ada sedikit
mikroba, Botol III (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba.
Spallanzani mengadakan percobaan
dengan air kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan F. Redi. Hasilnya
sama dengan percobaan F. Redi.
Louis Pasteur mengadakan percobaan
dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa. Hasil percobaannya
sama dengan apa yang dilakukan F. Redi dan Spallanzani, yaitu menolak teori
Abiogenesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar